Kamis, 25 Juni 2015

TULISAN MARKETING

MARKETING

Marketing adalah satu bagian yang memiliki peran sangat penting sekali dalam suatu perusahaan, karena marketing memiliki fungsi untuk mencari, mendapatkan, mempertahankan dan memperbanyak konsumen serta menguasai pasar. Banyaknya konsumen yang dimiliki perusahaan menentukan banyaknya jumlah pemasukan bagi perusahaan. Semakin besar pemasukan yang berhasil didapatkan, maka perusahaan akan semakin berkembang, demikian pula sebaliknya.
Meskipun demikian penting perannya dalam suatu perusahaan, bidang marketing tidak dapat berdiri sendiri. Peran penting marketing ini tentu juga harus didukung dengan bagian-bagian lainnya, seperti bagian produksi, sumber daya manusia, pembelian dan keuangan terutama.
Berikut adalah beberapa pengertian marketing menurut Kotler dan para ahli lainnya.
Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5), “Pemasaran adalahsuatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya”.
Menurut Hasan (2013:4), pemasaran adalah proses mengidentifikasi, menciptakan dan mengkomunikasikan nilai, serta memelihara hubungan yang memuaskan pelanggan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan.
            “Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba”. (Swastha dan Irawan, 2008:5)
Tujuan pemasaran menurut Hasan (2013:429) mencakup maksimalisasi keuntungan, memaksimalkan pangsa pasar, memaksimalkan penjualan, meningkatkan citra merek, meningkatkan kepuasan pelanggan, menyediakan value dan memelihara stabilitas harga.
 “Kesuksesan finansial sering bergantung pada kemampuan pemasaran. Finansial, operasi, akuntansi, dan fungsi bisnis lainnya tidak akan berarti jika tidak ada cukup permintaan akan produk dan jasa sehingga perusahaan bisa menghasilkan keuntungan. Harus ada pendapatan agar laba didapat”. (Kotler dan Keller, 2009:4)
“Proses penerapan strategi pemasaran mengharuskan marketer untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan – pasar sasaran, memuaskan pelanggan (lebih tinggi dari pesaing), dan menjaga pelanggan sebagai sarana untuk keberlanjutan profit”. (Hasan, 2013:4)
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses pencarian atas apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, menyediakan barang atau jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut dan mengkomunikasikan nilai barang atau jasa serta penciptaan hubungan dengan pelanggan sehingga dapat menciptakan kepuasan bagi pelanggan dan memberikan laba bagi perusahaan yang bersangkutan.





Rabu, 24 Juni 2015

TULISAN KAYU UKIR

KAYU UKIR



Kota Jepara dan Kota Kudus di Jawa Tengah adalah dua kota di Indonesia yang sangat terkenal dalam bidang seni ukir kayu sejak dahulu kala yang keterampilannya diwariskan secara turun menurun dari leluhur sebagai budaya yang telah mengalir dalam darah seni mereka. Seni ukir kayu merupakan suatu komoditas ekonomis yang potensial dan tidak pernah surut meski geliat pasar bebas memborbardir ekonomi negeri ini.

Ini bisa terjadi karena kualitas karya tangan-tangan terampil seniman-seniman ukir Indonesia sudah memiliki “brand” dan diakui oleh pasar internasional. Hampir tiap harinya selalu ada produk-produk ukiran asal Indonesia diekspor ke mancanegara untuk memenuhi permintaan pasar luar yang tidak pernah sepi. Produk tersebut antara lain; meubel, kusen, hiasan rumah, perangkat rumah tangga, patung, souvenir, kaligrafi Arab, dan lain sebagainya.

DIVANI Kaligrafi memiliki tim seniman ukir handal asal kota Kudus Jepara yang tidak perlu diragukan lagi akan kualitasnya dalam seni ukir kayu. Kami melayani jasa pembuatan kaligrafi ukir kayu sesuai keinganan dan kebutuhan Anda. Kayu yang kami gunakan adalah kayu dengan kualitas terbaik sehingga lebih menjamin mutunya dan lebih tahan lama. Namun Anda juga dapat memesan ukiran dengan kayu kualitas no. 2 atau no. 3 dengan harga yang lebih terjangkau.

Adapun jasa pembuatan kaligrafi ukir kayu yang kami layani antaralain:

Gebyok
Pajangan dinding
Mihrab/pengimaman masjid
Mimbar
Souvenir/handicraft
Dan lain lain.
Biaya
Biaya standar untuk jasa pembuatan kaligrafi ukir kayu adalah Rp. 1.500.000/meter persegi untuk kayu kualitas no 1.
CATATAN: harga di atas bersifat fleksibel, kondisional dan situasional, tergantung tingkat kesulitan Harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.


TULISAN TAKJIL

TAKJIL DI BULAN RAMADHAN





Bulan Ramadhan telah tiba, berbagai panganan takjil atau panganan untuk berbuka puasa seperti kolak, kue-kue, gorengan, dan masih banyak lagi akan kita jumpai dan dijajakan mulai dari pinggir jalan hingga area food court. Ramainya orang yang mencari takjilan selama bulan ramadhan menjadikan hal ini sebagai prospek bisnis yang cerah dijalani selama satu bulan.
Perputaran uang selama Bulan Ramadhan dari bisnis Takjil ini juga tidak bisa dianggap remeh, bayangkan saja rata-rata terjadi transaksi bisa mencapai Rp. 600 juta per hari. Bayangkan jika Anda menggarap bisnis takjil ini dengan serius berapa besar keuntungan yang bisa Anda dapatkan dalam sebulan.
Ada banyak pilihan jenis takjil yang bisa mendatangkan keuntungan untuk Anda selama bulan Ramadhan, berikut beberapa di antaranya :
1.      Kolak
Kolak merupakan takjil khas Indonesia, kolak biasanya terbuat dari ubi atau pisang yang disajikan dengan santan selagi hangat. Hidangan kolak memang menjadi pilihan bagi kebanyakan masyarakat Indonesia saat berbuka puasa. Ada berbagai macam menu pilihan kolak yang biasanya dijajakan, misalnya kolak pisang, kolak biji salak, candil, dan lain-lain.
Tips untuk Anda yang ingin menjajakan aneka kolak, pastikan jika kolak tersebut masih terjaga kesegarannya ketika dijual. Biasanya orang mulai ramai keluar  mencari takjilan pada pukul tiga sore atau selepas shalat Ashar. Jika Anda membuat sendiri kolak tersebut, Anda bisa mulai memasak sejak siang setelah Dzuhur agar kolak bisa disajikan ketika masih hangat pada sore hari.
2.      Kue-kue dan gorengan
Selain kolak, hidangan lain yang tidak boleh ketinggalan saat berbuka adalah menu kue-kue maupun gorengan seperti bolu, lapis legit, pastel, risol, kroket, lumpia, lemper, dan masih banyak lagi. Biasanya saat berbuka puasa, makanan tersebutlah yang menjadi pengganjal perut untuk sementara sebelum masuk ke makanan utama.
Hampir sama seperti kolak, Agar produk kue-kue dan gorengan yang dipersiapkan tetap hangat hingga saat dibeli konsumen ada baiknya jika dipersiapkan beberapa jam sebelum dijual. Ketika dijajakan di tempat jualan, ada baiknya produk gorengan maupun kue ditempatkan di wadah tertutup seperti box plastik untuk menjaga kebersihannya.
3.      Minuman
Selain kolak dan sederet makanan untuk berbuka di atas, tidak sedikit orang yang mencari aneka minuman atau es pelepas dahaga ketika berbuka. Biasanya ada aneka jajanan es seperti dawet, cendol, es teler, es campur, blewah, timun suri, dan aneka minuman dingin lainnya.
Agar produk minuman tersebut tetap terjaga kesegarannya ada baiknya jika Anda membuatnya berdasarkan pesanan konsumen di tempat. Atau jika Anda tidak ingin kerepotan melayani banyak pesanan, Anda bisa menyetok produk-produk es dan minuman tersebut menggunakan cooler box atau freezer.
4.      Kurma
Selain aneka makanan dan minuman tadi, buah yang satu ini juga tidak boleh ketinggalan. Ya, kurma! Buah keriput manis asli Timur Tengah ini seringkali ditemui di tengah-tengah jajanan takjil lainnya. Bahkan mengkonsumsi buah kurma sangat dianjurkan oleh pakar kesehatan ketika berbuka sebelum mengkonsumsi makanan lainnya.



TUGAS 6 - KEWIRAUSAHAAN 6

KOMPETENSI INTI USAHA DAN STRATEGI BERSAING DALAM KEWIRAUSAHAAN

A.   KOMPETENSI INTI PERUSAHAAN
Dalam manajemen perusahaan modern seperti sekarang ini telah terjadi pergeseran strategi, yaitu dari strategi memaksimalkan keuntungan pemegang saham (mencari laba perusahaan) menjadi memaksimalkan keuntungan bagi semua yang berkepentingan dalam perusahaan (stakeholder).
Menurut Albert Widjaja (1993), laba perusahaan masih merupakan tujuan yang kritis bagi perusahaan dan menjadi ukuran keberhasilan, tetapi bukan tujuan akhir dari suatu perusahaan. Perusahaan bisa memperoleh keuntungan bila :
a.       Memiliki keunggulan yang unik
b.       Tercipta dari penemuan yang dilakukan para wirausaha
c.       Dihasilkan dari proses kreatif yang dinamis 
d.      Menciptakan daya saing khusus
Menurut teori strategi dinamis dari Porter (1991), suatu perusahaan dapat mencapai keberhasilan bila tiga kondisi dipenuhi, yaitu:
1.      Tujuan perusahaan dan kebijakan fungsi-fungsi manajemen (seperti produksi dan pemasaran) harus secara kolektif memperlihatkan posisi terkuat di pasar.
2.      Tujuan dan kebijakan tersebut ditumbuhkan berdasarkan kekuatan perusahaan, serta diperbaharui terus (dinamis) sesuai dengan perubahan peluang dan ancaman lingkungan eksternal.
3.      Perusahaan harus memiliki dan menggali kompetensi khusus sebagai pendorong untuk menjalankan perusahaan, misalnya dengan reputasi merek dan biaya produksi yang rendah. Bila kompetensi khusus ini tidak diubah, maka tingkat keuntungan perusahaan bisa menurun.

B.   STRATEGI BERSAING DALAM KEWIRAUSAHAAN
Menurut Oxford Pocked Dictionary, strategi merupakan seni perang, khususnya perencanaan gerakan pasukan, kapal dan sebagainya menuju posisi yang layak, rencana tindakan atau kebajikan dalam bisnis atau politik dan sebainya.
Menurut  Alfred Chandler (1962), strategi  merupakan penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan itu.
Dalam manajeman strategi yang baru, Mintzberg mengemukakan 5P yang sama artinya dengan strategi, yaitu:
1. Strategi adalah Perencanaan (Plan)
Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan di masa depan. Akan tetapi, tidak selamanya strategi adalah perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan.
2.   Strategi adalah Pola (Patern)
Menurut Mintzberg, srtattegi adalah pola (strategy is patern), yang selanjutnya disebut sebagai intended strategy, karena belum terlaksana dan berorientasi ke masa depan. Atau disebut juga sebagai realized strategy karena telah dilakukan oleh perusahaan.
3.  Strategi adalah Posisi (Position)
Yaitu memposisikan produk tertentu ke pasar tertentuyang dituju. Strategi sebagai posisi menurut Mintzberg cenderung melihat ke bawah, yaitu ke suatu titik bidik di mana produk tertentu bertemu dengan pelanggan, dan melihat ke luar yaitu meninjau berbagai aspek lingkungan eksternal. Sebagai contoh, perusahaan rokok Marlboro dan Sempoerna Mild merupakan perusahaan yang paling serius mempromosikan produknya di Indonesia.
4. Strategi adalah Perspektif (Perspektif)
Jika dalam arti Pola dan Posisi cenderung melihat ke bawah dan ke luar, maka sebaliknya dalam Perspektif cenderung lebih melihat ke dalam yaitu ke dalam organisasi, dan ke atas yaitu melihat grand vision dari perusahaan.
5. Strategi adalah Permainan (Play)
Dalan arti ini, strategi adalah suatu manuver tertentu untuk memperdaya lawan atau pesaing. Suatu merek misalnya meluncurkan merek kedua agar posisinya tetap kukuh dan tidak tersentuh, karena merek-merek pesaing akan sibuk berperang melawan merek kedua tadi.

C.   PENERAPAN STRATEGI GENERIK DAN KEUNGGULAN BERSAING
Michael P. Porter (1997 dan 1998) mengungkapkan beberapa strategi yang dapat  digunakan perusahaan untuk dapat bersaing, yaitu:
1.      Persaingan merupakan inti keberhasilan dan kegagalan. Hal ini berarti bahwa keberhasilan atau kegagalan bergantung pada keberanian perusahan untuk dapat bersaing. Strategi bersaing dimaksudkan untuk mempertahankan tingkat keuntungan dan posisi yang langgeng ketika menghadapi persaingan.
2.      Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh perusahaan bagi pelanggan atau pembeli. Keunggulan bersaing menggambarkan cara perusahaan memilih dan mengimplementasikan strategi generik (biaya rendah, diferensiasi, dan fokus) untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan bersaing.
3.      Ada dua jenis dasar keunggulan bersaing, yaitu biaya rendah dan diferensiasi. Semua keunggulan bersaing ini berasal dari struktur industri. Perusahan yang berhasil dengan strategi biaya rendah memiliki kemampuan dalam mendesain produk dan pasar yang lebih efisien dibandingkan pesaing. Sedangkan diferensiasi adalah kemampuan uuntuk menghasilkan barang dan jasa unik serta memililki nilai lebih (superior value) bagi pembeli dalam bentuk kualitas produk, sifat-sifat khusus, dan pelayanan lainnya.
4.      Kedua jenis dasar keunggulan bersaing di atas menghasilkan tiga strategi generik (Porter, 1997: 11-13), yaitu:
a.       Biaya rendah
b.      Diferensiasi
c.       Fokus
Strategi fokus memiliki dua variabel utama, yaitu:
a.       Fokus biaya
b.      Fokus diferensiasi

D.   STRATEGI KEPEMIMPINAN BIAYA
Kepemimpinan biaya (cost leadership) adalah sebuah strategi kompetitif yang berfokus pada penawaran produk atau jasa dengan harga termurah. Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan harga manufaktur yang paling efisien, dengan skala ekonomis, atau dengan pengendalian pemasok dan saluran distribusi.Harga murah berfungsi sebagai hambatan pesaing untuk masuk ke dalam industry, dan hanya sedikit yang dapat menandingi keunggulan biaya pemimpin. Contoh perusahaan yang melakukan strategi ini : Wal Mart (pengecer), Timex (jam), dan Gateway 2000 (computer).

E.    STRATEGI DEFERENSIASI
Diferensiasi adalah strategi aktif untuk mendapatkan hasil diatas rata-rata dalam sebuah bisnis tertentu karena loyalitas merek akan membuat sensitivitas konsumen terhadap harga menjadi randah. Loyalitas pembeli berfungsi sebagai penghalangmasuk industry- perusahaan-perusahaan baru harus mengembangkan kompetesnsi tersendiri mereka untuk membedakan produk mereka melaluai cara-cara tertentu agar dapat besaing dengan sukses. Diferensiasi diarahkan pada pasar luas dan melibatkan penciptaan sebuah produk atau jasa uniik, yang mebuat perusahaan harus menetapkan harga premium. Contoh perusahaan yang melakukan strategi ini : Maytag (peralatan), Mercedez (otomotif) dan WordPerfect (perangkat lunak).

F.     STRATEGI FOKUS
Focus biaya adalah strategi bersaing yang focus pada kelompok pembeli atau geografis tertentu dan mencoba melayani ceruk-ceruk ini, dan mengabaikan yang lain. Dalam menggunaka focus biaya, perusahaan unit bisnis mencari keunggulan biaya pada segmen sasarannya. Starategis tersebut didasarkanpada keyakinan bahwa perusahaan atau unit bisnis yang mengkosenstrasikan upaya-upayanya dapat melayani target strategis yang sempit dengan lebih efisien dibandingkan dengan para pesaingnya. Contoh perusahaan yang melakukan strategi ini : Fadal Engineerring dan USAA (United Service Autombile Association)

G.    STRATEGI TURUNAN
Contoh dari Strategi Turunan adalah Produk motor pada Astra Honda Motor (AHM) yang mengeluarkan beberapa produk andalan untuk tetap menjaga eksistensinya dalam dunia perotomotifan. Misalnya pada awalnya AHM mengeluarkan produk bernama PCX125, lalu selanjutnya PCX150, dan seterusnya. Hal ini dinilai sebagai strategi turunan karena terdapat kemiripan nama pada produk yang dihasilkan. Strategi turunan ini juga menunjukkan berbagai produk yang beraneka ragam, namun tetap dalam 1 tujuan yaitu salah satu ajang untuk mengkomunikasikan produk ke masyarakat



 Sumber :




TUGAS 5 - KEWIRAUSAHAAN 5

STRATEGI PENDANAAN USAHA

A.   SUMBER USAHA DARI INVESTOR INDIVIDUAL
Sumber utama pendanaan terbagi atas 2 jenis, yaitu Ekuitas dan Utang Ekuitas yaitu pemilik mengiventasikan laba perusahaannya untuk ditempatkan dalam perusahaan guna memperkecil resiko pengembalian dalam tingkat yang rendah, sedangkan utang adalah mengandung resiko, pemberi pinjaman pertama kali menarik laba dan harus dibayar sekalipun perusahaan tidak ada laba atau dalam kondisi merugi.
Sumber tersebut terbagi menjadi :
  1. Pendanaan dari Ekuitas (Modal Sendiri) adalah sumber dana yang diperoleh dari tabungan individu, teman, saudara, investor perorangan lain, perusahaan-perusahaan besar, perusahaan modal ventura, dan penjualan saham 
  2. Pendanaan dari Utang (Pinjaman) adalah sumber dana yang diperoleh dari teman, saudara, investor perorangan lainnya, para pemasok bahan baku pemberi pinjaman berbentuk harta, bank-bank komersial, program-program yang didukung oleh pemerintah, lembaga-lembaga keuangan swadaya masyarakat, perusahaan-perusahaan besar, dan perusahaan modal ventura
Sumber-sumber pendanaan lainnya, sebagai berikut:
  1. Perusahaan Modal Ventura merupakan kelompok investor atau investasi yang memasukkan uangnya pada bisnis yang baru. 
  2. Institusi keuangan berbasis komunitas atau lembaga swadaya masyarakat. 
  3. Pemberi pinjaman yang menyediakan pendanaan untuk bisnis kecil milik masyarakat berpendapatan rendah guna membesarkan pengembangan ekonomi seperti koperasi primer tertentu.
  4. Perusahaan-perusahaan besar:
  • Bantuan pendanaan dan teknik kepada pemasok kritis serta pengembang teknologi 
  • Penjualan saham 
  • Penempatan pribadi 
  • Penjualan saham modal perusahaan untuk dikoleksi individual 
  • Penawaran umum pertama saham 
  • Penempatan perusahaan dibawah peraturan-peraturan surat berharga bursa efek
B.   KREDIT BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
Lembaga Keuangan Bank adalah lembaga keuangan kredit yang memberikan jasa-jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat secara langsung.
Jenis-jenis lembaga keuangan bank, yaitu:
  1. Bank Umum menurut UU RI No 7 tahun 1992 sebagaimana diperbaharui pada UU No 10 tahun 1998 adalah bank yang melaksanakan kegiatan secara konvensional berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 
  2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Lembaga Keuangan Non Bank adalah lembaga keuangan yang memberikan jasa-jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat secara tidak langsung.
Jenis-jensi lembaga keuangan non bank, yaitu:
  1. Koperasi Simpan Pinjam adalah lembaga keuangan berbentuk koperasi yang usahanya di bidang perkreditan atau simpan pinjam dengan tujuan membantu memperbaiki keadaan ekonomi dan kesejahteraan anggotanya. 
  2. Perusahaan Umum Pegadaian adalah perusahaan umum milik pemerintah yang kegiatannya memberikan pinjaman uang yang besarnya berdasarkan pada jaminan yang diserahkan. 
  3. Perusahaan Asuransi adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari penarikan premi asuransi dan menjanjikan akan memberikan sejumlah ganti rugi apabila terjadi peristiwa yang menimpa pihak yang ikut program asuransi. 
  4. Perusahaan Dana Pensiun adalah lembaga yang menghimpun dana dari para pegawai dan menyalurkannya dengan memberikan uang pensiun kepada pegawai yang telah pensiun.
  5. Lembaga Pembiayaan adalah lembaga yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana langsung dari masyarakat. 
  6. Bursa Efek adalah tempat bertemunya pihak yang menawarkan dana dengan pihak yang memerlukan dana dan tempat jual beli efek (obligasi, saham, dan efek).

C.   MODAL VENTURA
Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki resiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan.
Jenis Pembiayaan Modal Ventura
1. Equity Financing, merupakan jenis pembiayaan langsung dalam hal ini perusahaan modal        ventura melakukan penyertaan secara langsung pada perusahaan pasangan usaha dengan cara mengambil bagian dari jumlah saham milik perusahaan pasangan usaha
2. Semi Equity Financial, merupakan jenis pembiayaan dengan cara membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha.
TUJUAN DAN MANFAAT MODAL VENTURA
Pembiayaan modal ventura, di samping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi dengan risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara lain untuk:
  1. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.
  2. Membantu pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengem­bangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.
  3. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada tahap mengalami kemunduran.
  4. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
  5. Memperlancar mekanisme investasi di dalam dan luar negeri.

Contoh perusahaan ventura di indonesia :
1 PT Multi Investama Ventura
2 PT Astra Mitra Ventura
3 PT Freefort FinanceIndonesia
4 PT Bahana Artha Ventura
5 PT Bahana Bina Ventura
D.   PEMBIAYAAN POLA SYARIAH
Terdapat 6 pola yang diterapkan pada bank syariah, diantaranya:
  1. Pola Titipan (Wadi’ah) adalah titipan murni yang dititipkan pada pihak penitip yang memiliki barang kepada pihak penyimpan yang diberikan amanah atau kepercayaan baik berbentuk lembaga atau badan hukum untuk menjaga barang dari kerusakan sampai dikembalikan barang simpanan tersebut. 
  2. Pola Pinjaman (Qardh) adalah memberikan pinjaman kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan untuk dikembalikan dengan pengganti yang sama dan dapat ditagih atau diminta kembali kapan saja oleh pihak yang menghutangi. 
  3. Pola Bagi Hasil (Mudharabah) adalah akad antara pemilik modal, dalam hal ini pihak bank yang menyerahkan dana kepada pengelola modal dalam hal ini pihak nasabah, dengan syarat bahwa keuntungan yang diperoleh dibagi 2 sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. 
  4. Pola Jual Beli (Buyu’) adalah tukar menukar harta atas dasar saling ridha atau memindahkan kepemilikan dengan imbalan pada suatu yang diinginkan. 
  5. Pola Sewa (Ijarah) adalah menghimpun dana dengan menerbitkan sukuk yang merupakan obligasi syariah. Dengan sukuk ini, bank akan mendapatkan alternatif sumber dana jangka panjang sehingga dapat digunakan untuk pembiayaan jangka panjang. 
  6. Pola lainnya
E.    PEMBIAYAAN MELALUI MULTIFINANCE LEASING
Perusahaan pembiayaan (Multifinance) ialah lembaga keuangan yang memberikan pembiayaan dalam pengadaan aktiva tetap kepada pihak lain, baik individu maupun perusahaan, & dananya tidak  dikumpulkan secara langsung dari masyarakat.
Ada beberapa perusahaan yang dominan dan banyak berdiri cabangnya serta memiliki konsumen yang lumayan banyak di Indonesia, seperti :
1.      PT. Federal International Finance ( FIF ), didirikan dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance pada bulan Mei 1989, serta seiring perkembangan perusahaan berganti nama menjadi PT. Federal International Finance ( FIF ) dan fokus pada pembiayaan konsumen secara retail pada tahun 1996 sampai dengan sekarang.
2.       PT. Adira Dinamika Multi Finance,Tbk, atau yang dikenal dengan nama Adira Finance berdiri sejak tahun 1990 dan telah menjadi perusahaan terbesar dalam pembiayaan otomotif di Indonesia
 Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang – barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat lansung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur setiap bulan, triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor.
Ciri – ciri adalah sebagai berikut :
1. Biasanya ada hubungan jangka waktu lease dan masa kegunaan benda lease tersebut.
2. Hak milik benda lease ada pada leasor
3. Benda yang menjadi objek leasing adalah benda yang digunakan dalam suatu  perusahaan.
PROSEDUR MEKANISME LEASING
Dalam melakukan perjanjian leasing terdapat prosedur dan mekanisme yang harus dijalankan yang secara garis besar dapat diuraikan sebaga berikut :
1.      Lesse bebas memilih dan menentukan peralatan yang dibutuhkan, mengadakan penawaran harga dan menunjuk supplier peralatan yang dimaksudkan.
2.      Setelah lesse mengisi formulir permohonan lease, maka dikirimkan kepada lessor disertai dokumen lengkap
3.      Lessor mengevakuasi kelayakan kredit dan memutuskan untuk memberikan fasilitas lease dengan syarat dan kondisi yang disetujui lesse (lama kontrak pembayaran sew lease), setelah ini maka kontrak lease dapat ditandatangani.
4.      Supplier menyerahkan tanda terima (yang diterima dari lesse), bukti pemilikan dan pemindahan pemilikan kepada supplier.
5.      Lessor membayar harga peralatan yang dilease kepada supplier.

Sumber :